Ini Dia Komputer Canggih Dunia dengan Fungsi yang Luar Biasa

Ini Dia Komputer Canggih Dunia dengan Fungsi yang Luar Biasa – Sistem komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras (seperti prosesor, memori, dan perangkat input/output) serta perangkat lunak (seperti sistem operasi dan aplikasi) yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan tugas-tugas komputasi. Merupakan bagian fisik dari sistem komputer, termasuk CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), penyimpanan (hard disk drive, solid-state drive), perangkat input (keyboard, mouse), dan perangkat output (monitor, printer).

Sistem komputer memainkan peran penting dalam hampir setiap aspek kehidupan modern, mulai dari bisnis, pendidikan, hiburan, hingga penelitian dan pengembangan. Dengan adanya sistem komputer, manusia dapat melakukan berbagai tugas secara efisien, cepat, dan akurat. Seiring perkembangan teknologi, sistem komputer terus mengalami peningkatan dalam hal kinerja, keandalan, dan efisiensi, yang memungkinkan terciptanya inovasi baru dan penggunaan yang lebih luas dalam masyarakat.

Terdapat banyak komputer canggih di dunia dengan berbagai fungsi yang luar biasa. Beberapa contoh termasuk:

Ini Dia Komputer Canggih Dunia dengan Fungsi yang Luar Biasa

Superkomputer

Seperti Fugaku di Jepang, Summit di Amerika Serikat, dan Tianhe-2 di Tiongkok. Superkomputer ini digunakan untuk pemodelan cuaca, penelitian ilmiah, analisis data besar, dan simulasi kompleks.

Komputer Kuantum

Misalnya, perangkat komputasi kuantum seperti IBM Q System One dan Google Quantum Computer. Mereka memiliki potensi untuk memecahkan masalah yang sulit dan mengubah paradigma dalam pemrosesan data dan kecerdasan buatan.

Komputer Otomotif

Termasuk dalam kendaraan otonom seperti Tesla Model S dan Waymo Self-Driving Car. Mereka menggunakan teknologi canggih seperti sensor, pengenalan gambar, dan kecerdasan buatan untuk mengemudi secara mandiri.

Komputer Medis

Seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT (Computed Tomography) scanners yang digunakan untuk diagnosis penyakit dan perawatan medis yang canggih.

Komputer Quantum di Bidang Ilmu Pengetahuan

Dikembangkan untuk bidang seperti kimia kuantum, biologi molekuler, dan pemodelan material. Mereka mampu menyelesaikan masalah yang sulit dan memberikan wawasan baru dalam penelitian ilmiah.

Komputer untuk Animasi dan Efek Visual

Digunakan dalam pembuatan film dan permainan video, seperti Pixar Animation Studios dan Industrial Light & Magic. Mereka menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar untuk menciptakan animasi yang realistis dan efek visual yang spektakuler.

Komputer Cuaca

Seperti superkomputer NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) di Amerika Serikat yang digunakan untuk memodelkan dan memprediksi cuaca dan iklim global.

Komputer dalam Penelitian Genom

Digunakan untuk menganalisis sekuensing genom dan memahami genetika manusia dan hewan. Mereka membantu dalam penelitian obat-obatan, diagnosis penyakit, dan pemahaman tentang evolusi biologis.

Ada Berapa Banyak Sistem Operasi Komputer Di Dunia?

Ada Berapa Banyak Sistem Operasi Komputer Di Dunia? – Sistem komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras (seperti prosesor, memori, dan perangkat input/output) serta perangkat lunak (seperti sistem operasi dan aplikasi) yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan tugas-tugas komputasi. Merupakan bagian fisik dari sistem komputer, termasuk CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), penyimpanan (hard disk drive, solid-state drive), perangkat input (keyboard, mouse), dan perangkat output (monitor, printer).

Sistem komputer memainkan peran penting dalam hampir setiap aspek kehidupan modern, mulai dari bisnis, pendidikan, hiburan, hingga penelitian dan pengembangan. Dengan adanya sistem komputer, manusia dapat melakukan berbagai tugas secara efisien, cepat, dan akurat. Seiring perkembangan teknologi, sistem komputer terus mengalami peningkatan dalam hal kinerja, keandalan, dan efisiensi, yang memungkinkan terciptanya inovasi baru dan penggunaan yang lebih luas dalam masyarakat.

Jumlah sistem operasi komputer di dunia cukup banyak, tetapi yang paling umum dan dikenal luas adalah:

Ada Berapa Banyak Sistem Operasi Komputer Di Dunia?

Microsoft Windows

Sistem operasi ini dikembangkan oleh Microsoft Corporation dan sangat populer di berbagai perangkat komputer, mulai dari desktop, laptop, hingga server.

macOS

Sistem operasi ini dikembangkan oleh Apple Inc. dan dirancang khusus untuk perangkat keras komputer Apple, seperti MacBook, iMac, dan Mac Pro.

Linux

Linux adalah sistem operasi open-source yang dikembangkan secara kolaboratif oleh komunitas pengembang di seluruh dunia. Linux biasanya digunakan dalam server, superkomputer, dan perangkat IoT (Internet of Things).

Selain itu, ada juga sistem operasi lain yang kurang umum atau spesifik untuk tujuan tertentu, seperti:

Unix

Sistem operasi Unix adalah basis bagi banyak sistem operasi lainnya, termasuk macOS dan Linux.

Ubuntu

Ini adalah salah satu distribusi Linux yang paling populer untuk desktop dan server.

Android

Sistem operasi ini dikembangkan oleh Google dan digunakan pada sebagian besar perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.

iOS

Sistem operasi ini dikembangkan oleh Apple Inc. dan digunakan eksklusif pada perangkat mobile Apple, seperti iPhone dan iPad.

Chrome OS

Sistem operasi ini dikembangkan oleh Google dan dirancang khusus untuk perangkat Chromebook.

Ini 7 Komputer Paling Kuat Sepanjang Masa

Ini 7 Komputer Paling Kuat Sepanjang Masa – Sistem komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras (seperti prosesor, memori, dan perangkat input/output) serta perangkat lunak (seperti sistem operasi dan aplikasi) yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan tugas-tugas komputasi. Merupakan bagian fisik dari sistem komputer, termasuk CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), penyimpanan (hard disk drive, solid-state drive), perangkat input (keyboard, mouse), dan perangkat output (monitor, printer).

Sistem komputer memainkan peran penting dalam hampir setiap aspek kehidupan modern, mulai dari bisnis, pendidikan, hiburan, hingga penelitian dan pengembangan. Dengan adanya sistem komputer, manusia dapat melakukan berbagai tugas secara efisien, cepat, dan akurat. Seiring perkembangan teknologi, sistem komputer terus mengalami peningkatan dalam hal kinerja, keandalan, dan efisiensi, yang memungkinkan terciptanya inovasi baru dan penggunaan yang lebih luas dalam masyarakat.

Berikut adalah tujuh komputer yang dianggap sebagai beberapa komputer paling kuat sepanjang masa:

Ini 7 Komputer Paling Kuat Sepanjang Masa

ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer)

Dibangun pada tahun 1946, ENIAC adalah salah satu komputer pertama yang dibuat dan merupakan tonggak dalam sejarah komputasi.

Digunakan untuk menghitung persamaan-persamaan matematika kompleks dan menghasilkan tabel tembakau untuk tentara Amerika Serikat selama Perang Dunia II.

Meskipun ukurannya besar dan kemampuannya terbatas, ENIAC menetapkan landasan bagi perkembangan komputer modern.

Cray-1

Diperkenalkan pada tahun 1976, Cray-1 adalah salah satu komputer super yang paling kuat pada masanya.

Dirancang oleh Seymour Cray, komputer ini memiliki desain yang unik dengan bentuk silinder yang menampung prosesor utama dan periferal lainnya.

Cray-1 digunakan untuk aplikasi-aplikasi ilmiah dan teknis yang membutuhkan pemrosesan data yang sangat cepat, seperti simulasi cuaca dan perhitungan fisika.

IBM Roadrunner

Dibangun oleh IBM untuk Departemen Energi Amerika Serikat pada tahun 2008, IBM Roadrunner adalah salah satu superkomputer paling kuat di dunia pada masanya.

Dikenal sebagai superkomputer pertama yang mencapai kinerja petaflop (satu kuadriliun operasi floating point per detik) dalam tes uji coba.

Digunakan untuk berbagai aplikasi ilmiah dan militer, termasuk pemodelan iklim, penelitian nuklir, dan pemrosesan data kompleks.

Tianhe-2 (Milky Way-2)

Dikembangkan oleh National University of Defense Technology di Tiongkok pada tahun 2013, Tianhe-2 adalah salah satu superkomputer paling kuat di dunia.

Dikenal sebagai superkomputer tercepat di dunia selama beberapa tahun, dengan kinerja puncak mencapai lebih dari 33 petaflop.

Digunakan untuk berbagai aplikasi ilmiah dan teknis, termasuk simulasi cuaca, pemodelan molekuler, dan riset energi nuklir.

Summit

Dikembangkan oleh IBM untuk Departemen Energi Amerika Serikat di Oak Ridge National Laboratory, Summit adalah salah satu superkomputer terbaru dan terkuat di dunia.

Diluncurkan pada tahun 2018, Summit memiliki kinerja puncak lebih dari 200 petaflop dan digunakan untuk berbagai penelitian ilmiah dan teknis yang membutuhkan pemrosesan data yang besar dan kompleks.

Fugaku

Dikembangkan oleh RIKEN dan Fujitsu di Jepang, Fugaku adalah superkomputer paling kuat di dunia saat ini.

Diluncurkan pada tahun 2020, Fugaku memiliki kinerja puncak lebih dari 442 petaflop dan digunakan untuk berbagai penelitian ilmiah dan teknis yang membutuhkan pemrosesan data yang sangat cepat dan presisi tinggi.

Perangkat Komputasi Kuantum

Meskipun belum sepenuhnya dikembangkan sebagai komputer praktis, perangkat komputasi kuantum memiliki potensi untuk menjadi beberapa komputer paling kuat di dunia di masa depan.

Dengan kemampuan untuk melakukan sejumlah besar perhitungan secara paralel dan menyelesaikan masalah-masalah yang sulit untuk komputer klasik, komputer kuantum dapat merevolusi berbagai bidang, termasuk ilmu material, pemodelan molekuler, dan kecerdasan buatan.

BERIKUT DELAPAN PERKEMBANGAN KOMPUTER DI DUNIA

BERIKUT DELAPAN PERKEMBANGAN KOMPUTER DI DUNIA – Sistem komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras (seperti prosesor, memori, dan perangkat input/output) serta perangkat lunak (seperti sistem operasi dan aplikasi) yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan tugas-tugas komputasi. Merupakan bagian fisik dari sistem komputer, termasuk CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), penyimpanan (hard disk drive, solid-state drive), perangkat input (keyboard, mouse), dan perangkat output (monitor, printer).

Sistem komputer memainkan peran penting dalam hampir setiap aspek kehidupan modern, mulai dari bisnis, pendidikan, hiburan, hingga penelitian dan pengembangan. Dengan adanya sistem komputer, manusia dapat melakukan berbagai tugas secara efisien, cepat, dan akurat. Seiring perkembangan teknologi, sistem komputer terus mengalami peningkatan dalam hal kinerja, keandalan, dan efisiensi, yang memungkinkan terciptanya inovasi baru dan penggunaan yang lebih luas dalam masyarakat.

Tentu, berikut adalah delapan perkembangan utama dalam dunia komputer:

BERIKUT DELAPAN PERKEMBANGAN KOMPUTER DI DUNIA

Komputer Generasi Pertama (1940-an-1950-an)

Pada awalnya, komputer adalah mesin besar yang menggunakan tabung hampa udara dan switch elektromagnetik untuk memproses data. Contohnya adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) yang dibangun pada tahun 1946.

Transisi ke Transistor (akhir 1950-an-1960-an)

Penemuan transistor menggantikan tabung vakum dalam komputer, membuatnya lebih kecil, lebih efisien, dan lebih dapat diandalkan. Ini membawa kelahiran komputer generasi kedua.

Pembuatan Circuit Integrated (1960-an-1970-an)

Penggunaan sirkuit terintegrasi memungkinkan peningkatan dramatis dalam kecepatan dan kemampuan komputer. Ini memungkinkan lahirnya komputer generasi ketiga.

Komputer Pribadi (1970-an-1980-an)

Komputer pribadi, seperti Apple II dan IBM PC, menjadi lebih terjangkau dan umum. Ini memperkenalkan komputasi ke rumah-rumah dan kantor-kantor kecil.

Munculnya Internet (1980-an-1990-an)

Internet menjadi tersedia untuk publik pada tahun 1980-an, mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan mengakses informasi. Ini membuka jalan bagi komputasi berbasis web dan layanan daring.

Komputasi Bergerak (2000-an)

Perkembangan teknologi seluler, seperti ponsel pintar dan tablet, mengubah cara kita menggunakan komputer. Kita menjadi lebih terhubung dan dapat mengakses informasi di mana pun kita berada.

Komputasi Cloud (2010-an)

Layanan komputasi awan memungkinkan penyimpanan data dan komputasi yang lebih fleksibel dan terjangkau. Perusahaan dan individu dapat menyimpan dan mengakses data mereka dengan mudah dari mana saja.

Kecerdasan Buatan (saat ini)

Kemajuan dalam kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin membawa komputer ke tingkat baru. Teknologi ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk analisis data, pengenalan wajah, dan mobil otonom.

Customer Service Automation: Definition & Tips

Exploring Automation as a Service: Meaning, Benefits, Tips

what is automated services

However, if you still manage your customer service tasks manually, keeping customers happy can prove to be a far-fetched dream. Some estimates reckon businesses could slash service costs by up to 40% by introducing automation and other tech. Addressing straightforward issues quickly, automation saves reps from getting stuck into trickier problems.

Some customers love rolling up their sleeves and digging into help center articles, while some customers aren’t interested in more than a quick scan. And if they need more help, your customers can still follow up with a support rep. With both live chat and automation in your arsenal, you can truly meet your customers anywhere and at any time they need you. Armed with this type of intelligent self-serve support, you can provide faster resolutions for your customers and reduce customer inquiries for your team – without sacrificing a great experience. It’s estimated automated tools will represent 70 percent of customer interactions by 2022.

This feature makes it easier for businesses to track their performance and determine growth opportunities. When it comes to addressing basic inquiries, automated services excel by quickly providing accurate information and solutions through a simple search or chat interaction. This process is streamlined and effective, ensuring users receive the help they need without delay. Automated tools for collecting and analyzing customer feedback serve as vital instruments in raising customer satisfaction levels. These solutions enable companies to quickly gather valuable insights, base decisions on solid data, and continuously refine their offerings.

His work is characterized by a deep-seated passion for elevating knowledge-sharing experiences. She has extensive experience in content creation for technology companies across the world, including the UK, Australia and Canada. Dig deep into five customer service predictions that are expected to have a lasting and powerful impact far beyond the year.

For conversations not addressed by a chatbot, our assignment rules take care of routing nearly half of conversations to the right place, with the rest routed to an escalation inbox monitored by our team. Our bots are now even more powerful, with the ability to quickly and efficiently access data outside of Intercom to provide even more self-serve answers for customers. Now that we have discussed the best practices, let’s look at some of the common mistakes you need to avoid when automating customer service. No matter what you sell, customers demand faster responses when something goes wrong, and they need your help.

AI chatbots can respond to customer inquiries and suggest helpful articles to both users and support agents. The application of artificial intelligence in chatbots is not limited to large corporations. AI technology is now accessible to start-ups, growing enterprises, and even small businesses, enabling them to enhance operational efficiency and engage with their audience more effectively. Here are some of the most impactful benefits of automated customer service that help your customers and your support team to save time and get more done.

Adapting to any new technology is not easy and will demand that you arrange adequate training sessions. You must create canned response templates for different situations and encourage agents to make necessary tweaks to add a healthy dose of personalization. Using automation technology is not as easy as spotting the sun on a bright day.

The ultimate marketing technology stack

So if you are looking to embrace technology and customer service automation tools, now is the time. In this blog, we will understand what customer service automation really means, its impeccable benefits, some best practices to embrace, and some mistakes to avoid. While we read Chat PG about the many benefits of automation in customer service, it can be difficult to know how exactly to introduce this into your own organization. This blog will help you on your way, providing the top automated customer service examples that can be used across industries.

10 Best Email Marketing Software Of 2024 – Forbes Advisor – Forbes

10 Best Email Marketing Software Of 2024 – Forbes Advisor.

Posted: Sat, 02 Mar 2024 08:00:00 GMT [source]

The questions are interpreted through NLP (Natural Language Processing) and responded to via text-to-speed technology or pre-recorded audio files. Voice bots are great examples of AI in customer service and how this tech can improve efficiency as well as CX. Canned messages are pre-defined answers to frequently asked questions from customers.

Better still, the button takes visitors not to PICARTO’s generic knowledge base but directly to its article for anyone having problems with activation. Automation should never replace the need to build relationships with customers. Ultimately, success comes through a collaborative process dependant on both the person providing support and the person receiving it. You can use tools like Zendesk or explore best website builders to create pages on your website dedicated to FAQs and troubleshooting.

If you’re like most companies, this means making sure your chatbot software integrates with your CRM (customer relationship management) software and contact center platform. Traditionally, customer service has always been handled by people—that is, human agents taking phone calls, answering messages, handling follow-ups, and so on. When customer service agents aren’t bogged down by repetitive tasks, they can spend more time doing the customer-facing work that really matters – that’s helping your customers! Automating the redundant bits helps improve each agent’s efficiency and means that they can move through the customer service queue more quickly.

Automated Ticketing Solutions

Human agents play a vital role in building customer relationships, fostering loyalty, and creating emotional connections. By balancing automation and personalization, businesses can deliver exceptional customer experiences that combine technological convenience with human expertise and empathy. Automated customer support can handle many routine tasks efficiently, but it’s essential to have human support available for more complex issues that require empathy, critical thinking, and personalized solutions. Every support interaction should end with a survey that allows customers to rate their experience and provide customer feedback.

what is automated services

If you decide to give automation a go, the trick is to balance efficiency and human interaction. In this article, we’ll walk you through customer service automation and how you can benefit from it while giving your customers the human connection they appreciate. Tools like chatbots alleviate pressure on overloaded agents by automating customer interactions over their preferred channels. Erika is Groove’s Customer Success Manager, committed to helping you find the right software solution for your business needs. She loves finding innovative ways for your support team to scale and grow, always putting the customer first.

Live Chat, Bots, and Virtual Assistants

They have pretty high call volumes too, since they send about 10,000 custom reports to clients and prospects each month. For their sales reps, AI-powered real-time transcriptions have been incredibly important—and in fact, having this feature directly improved their bottom line. Over time, that’s a lot of time saved thanks to just a few preset automations.

Here’s an example of an automated incident management process where someone not only creates a ticket in Slack but also escalates it. Whatever the issue is, you and your team can work through it quickly and effectively by adopting an automated incident management process. What started with assembly lines in the manufacturing space has now moved into knowledge-based work involving digitisation and data, such as marketing and customer service. Customer service isn’t just a cost of doing business anymore, it’s a chance to wow your audience and open up new streams of income. Thanks to sophisticated omnichannel platforms, client care is transforming, becoming quicker, more streamlined, and a lot more rewarding for everyone involved. Employees’ concerns about being replaced by AI are growing and need to be thoughtfully addressed in your strategy.

If your response times don’t keep up with your customers’ busy lives, you risk giving them a negative impression of your customer service. Not only can our Ai transcribe calls and analyze sentiment in real time, it can also infer CSAT scores for 100% of inbound calls. A much more representative sample size for CSAT scores, and a more accurate understanding of how satisfied your customers really are. And all without adding bloat to your agents’ workflows, since the Dialpad Ai automatically does this for you. Before you begin any implementations of chatbots or other automation tools, you should have a good understanding of the primary reasons why your customers and prospects get in touch with you.

what is automated services

These platforms offer a central place for agents to handle customer issues from multiple channels in one space. Many automation tools are great at streamlining the customer service process by gathering information and directing customers to the right place for their needs without human involvement. Tools like live chat can easily be set up to answer simple customer questions concerning payment due dates or operating hours. Using automation is a smart move for cutting down on the expenses linked to scaling client assistance. Looking back at the early days of automated support, it all started with those phone systems that directed calls based on what customers needed — that was our first taste of automation in customer service strategy. These systems made things a lot smoother by sorting out calls and giving out info without a person having to do it.

To ensure your automated customer service is efficient and effective, you need a thoughtful, cohesive strategy that provides customers with the right kind of help they need, exactly when they need it. You have to make sure to strike the right balance to avoid having your personalization come across as creepy. It’s great when websites suggest support articles before you reach out to support and chatbots offer resources based on the page you’re viewing. But a chatbot using data enrichment tools to address a customer by name is probably not a good idea if this is their first visit to your site.

Rather than blatantly promising that you will solve the problem, try to understand what’s the exact issue they are facing and how it has impacted their work or life. You can also offer personalized recommendations based on their past purchases and appreciate them for being loyal to your brand. Even if your bots are not able to solve a customer problem, they can automatically route the conversation to a relevant agent or department. Investing in a wide range of support tools that your team does not even need can cost your business excessive amounts of money in the long term.

With AaaS doing the heavy lifting, businesses can easily reach out to customers in their preferred language. This could include complex customer requests, sensitive situations, or cases where automated responses fail to resolve the customer’s problem satisfactorily. Setting these guidelines helps you offer customers the right level of support while enjoying the benefits of automation. While automation can handle many tasks, some situations might require human intervention. Establishing clear guidelines for when to escalate issues to human agents is essential. Get a cloud-based call center or contact center software to handle a volume of calls, plugged with rich automation features.

The application of an AI virtual assistant enhances the productivity of the support team by giving agents the opportunity to concentrate on critical tasks and priority matters. This is a key advantage of incorporating artificial intelligence into customer support, especially for handling repetitive inquiries. This way of automating customer service ensures support tickets are assigned to the most appropriate agent, cutting down on resolution times and elevating the overall customer journey. In customer support, the human touch refers to the empathy, respect, personalization, and flexibility customers get when interacting with human agents. There is no doubt that technology is efficient, but it often fails on all these important aspects.

Best Practices To Effectively Implement Customer Service Automation

Within Groove, you create canned replies by selecting an overarching group you or your team establish (Category), naming the individual reply (Template Name), and writing it out. Every one of those frontend elements is then used to automate who inside the company receives the inquiry. As a small-scale example, at Groove, whenever someone reaches out offering to write a guest post for our blog, that request is immediately sent to the marketing department by assigning the conversation to them.

Our call center representatives are equipped with an advanced tech stack and empathy to seamlessly handle both incoming and outgoing calls. Our multilingual answering services are available 24/7, ensuring exceptional customer engagement and satisfaction. Designed for adaptability and scalability, we cater to a wide range of needs. Are you on the hunt for ways to make your automated customer service more effective and engaging? When customers can’t get through to a live person, they’re left feeling frustrated and ignored.

  • A knowledge base is a library of information like a FAQ page that customers can search through themselves, helping them to self-serve rather than reach out for help.
  • The quality of your customer support can make or break your organization’s growth trajectory.
  • An automated support system can handle multiple requests simultaneously, saving you significant labor and operating costs.

Again, it shouldn’t by any means be your only customer service channel, but instead a complementary piece to other communication channels like phone calls, live chat, and social media messaging. If your customer service team is overwhelmed and you aren’t using chatbots, it may be time to consider it. Not only will you save money on hiring extra bodies, you’ll also save time for your team of agents. Using a customer relationship management (CRM) platform has become a necessity for most contact center teams.

Strategically transferring a client to a live agent, particularly when inquiries extend beyond simple matters such as resetting a password, can significantly enhance customer satisfaction. Additionally, interacting with automated systems offers a feeling of smooth and pressure-free engagement for users. Customers appreciate the ability to multitask and use customer service when it is convenient for them, without the need for immediate attention or formal communication required in direct interactions with human reps. The process of automating customer service comes in simple and complicated forms, really depending on what kind of business you’re running and how big it is.

With a growing population of ‘digital natives’, automation in customer service can help deliver the instantaneous, speedy, digitally-led service that customers are looking for. When automation directs a customer to an FAQ or knowledge base page, for example, it helps them solve what is automated services their own issues within minutes. This means your customers get the help they need quickly, in the digital format they’re used to. Because automation software works by automating specific repetitive tasks, it ensures that each customer service query is processed in the same way.

As a leader in their industry, ShipEX delivers high-quality transportation and logistics services to their clients, and has a team of 450 employees and over 350 drivers. The company, though, was growing concerned about its previous contact center solution—mainly, the lack of customer support. So, make sure you’re sharing any important information up front in your pre-recorded greetings and announcements. This may not be as fancy as some of the other AI-powered customer service automations I mentioned above, but it’s a very simple and effective one.

At some point in time, we all have interacted with a chatbot and saw how impersonal the conversation can feel. After all, nothing compares to an attentive human voice who is ready to go the extra mile to help you and keeps you engaged in the conversation. Task bots guide customers through a series of questions and answers using buttons to resolve their query or complete a task.

When implemented well, automated customer service allows businesses to help more customers at scale without drastically growing headcount. The speed and cost and time savings can be game-changers for your business… but only if you implement those solutions thoughtfully. Zendesk provides one of the most powerful suites of automated customer service software on the market. From the simplest tasks to complex issues, Zendesk can quickly resolve customer inquiries without always needing agent intervention.

In the simplest terms, customer service means understanding a customer’s needs and providing assistance to meet them. Leverage AI in customer service to improve your customer and employee experiences. Check out these additional resources to learn more about how Zendesk can help you improve your customer experience. Lastly, it’s important to continually monitor your automation processes to ensure your customers receive high-quality service.

When a customer sends a message, Agent Assist offers appropriate answers to the agent. The agent can then click the relevant answer and send it to the customer without any time-consuming typing or searching for answers. When a customer sends a message via your ticketing system, you can send an automated response to let them know that you have received the message and are working to resolve the issue. Access exclusive 2024 live chat benchmark data & see how well your team is performing. Automation services can remove the biggest pain points tied to serving a multilingual or international customer base. Instead of relying on costly, sprawling call centers, businesses can exchange them for a scalable support solution.

Task bots can use text, images, videos, and links, and do not require any coding to build. A knowledge base is a library of information like a FAQ page that customers can search through themselves, helping them to self-serve rather than reach out for help. Organizations don’t have to waste valuable minutes setting reminders, following paper trails, or working to optimize each step in a process. Generative AI tools can take marketing automation up a notch by crafting unique, on-brand messages that maintain your business’s tone and style across all your communication channels. AI chatbots can be employed to promote exclusive deals, offer discounts, and recommend products more relevant to shoppers based on their purchase history.

It’s an opportunity to build a deeper relationship with your customer, which is even more crucial for situations where this is the very first time the customer has ever received a response from you. The best way to cut that overhead is by leveraging automation to bring all your support channels into one location. In essence, to reduce your collection points down to a single, all-inclusive hub. You can foun additiona information about ai customer service and artificial intelligence and NLP. For your knowledge base to enable self service, you need search visibility offsite as well as intuitive search functionality onsite.

This type of deflection will reduce support tickets and save your customer support agents time and let them focus on bigger and more valuable tasks. It also helps in managing high volumes of inquiries efficiently, ensuring consistency in responses, and reducing operational costs. This kind of smart customer service software is a digital solution designed to alleviate pressure on your support https://chat.openai.com/ staff by welcoming callers and guiding them to the appropriate department. It also facilitates payment processing and addresses frequently asked questions through automated responses. Modern IVR systems can authenticate users via voice biometrics and incorporate NLP (Natural Language Processing) to enhance instruction comprehension, streamlining the client interaction process.

Our loan processing service offers a streamlined approach to handling applications and approvals, significantly boosting efficiency and accuracy. This leads to faster decision-making, greatly enhancing customer satisfaction. With these improvements, our service provides a distinct market advantage in the financial industry, positioning your business for greater success and customer loyalty. Almost every business today makes use of automated responses to reply to customer complaints or update them about the status of their issue. But the last thing any angry customer would want is a reply that seems robotic or impersonal. To rise above this challenge, you need to ensure a chatbot provides a seamless and personalized communication experience.

Automated customer service tools such as chatbots allow you to provide omnichannel, personalized customer service at scale. AI automation makes it easy to test, measure, and learn so that you can continually optimize the customer service experience. Customer service automation refers to any type of customer service that uses tools to automate workflows or tasks.

Nonetheless, advanced conversational AI technologies are now capable of solving complex issues without worsening the CX. For large companies, it is important to scale client service to match demand. A single daily call is manageable, but hundreds of daily calls can overwhelm your support team. This is where AI-powered customer service works greatly, solving such common problems instantly. To prevent issues with these three types of customers, consider maintaining a list of questions that you don’t allow to be answered by automation. Customers who ask about pricing, who are identified as at-risk or “high-touch,” or trial users can be automatically routed to a team member for assistance.

Here are just some of the benefits you can expect after applying these customer support automations. As the responses come in, they get shared in a specific channel within your business communications platform where your support reps can monitor them. Understanding how customers are using your product over various points in time can help you better understand the extent to which a customer is seeing value from your organization. This type of insight can help your support team better determine which customers they reach out to, and when they should reach them.

MIT Press Meluncurkan Kembali Seri Studi Perangkat Lunak

MIT Press Meluncurkan Kembali Seri Studi Perangkat Lunak – Seri yang dibentuk ulang akan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu mulai dari matematika hingga teori ras kritis, dari seni perangkat lunak hingga teori queer untuk memahami implikasi sosial dan budaya perangkat lunak.

MIT Press Meluncurkan Kembali Seri Studi Perangkat Lunak

MIT Press telah mengumumkan peluncuran kembali seri Studi Perangkat Lunak, seri buku yang berkomitmen untuk mengeksplorasi kemungkinan besar, sejarah, hubungan, dan bahaya yang dicakup oleh perangkat lunak. Seri yang diubah akan bergerak melampaui pernyataan luas tentang perangkat lunak dan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu, termasuk matematika, teori ras kritis, seni perangkat lunak, dan teori queer. 

Seperangkat editor baru, Wendy Hui Kyong Chun, Winnie Soon, dan Jichen Zhu telah bergabung dengan editor pendiri Noah Wardrip-Fruin untuk membentuk kembali visi serial ini. Seri yang diperbarui akan menerbitkan buku-buku yang berfokus pada perangkat lunak sebagai situs kekuatan sosial dan teknis, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana kita melihat, berpikir, mengkonsumsi, dan membuat perangkat lunak?

Bagaimana perangkat lunak mulai dari prosedur algoritmik dan model pembelajaran mesin hingga program perangkat lunak sumber terbuka dan gratis membentuk kehidupan, budaya, masyarakat, dan identitas kita sehari-hari?

Bagaimana kita bisa menganalisis secara kritis dan kreatif sesuatu yang tampaknya begitu umum dan umum, namun juga begitu spesifik dan teknis? Dan bagaimana seniman, desainer, pembuat kode, cendekiawan, peretas, dan aktivis menciptakan ruang baru untuk melibatkan budaya komputasi, memperkaya pemahaman perangkat lunak sebagai bentuk budaya?

“MIT Press berkomitmen untuk menyediakan platform untuk beasiswa yang menantang, provokatif, dan transformatif yang melintasi batas-batas akademis tradisional,” kata Amy Brand, direktur dan penerbit, MIT Press. “Dewan editorial yang baru dibentuk akan memastikan bahwa seri Studi Perangkat Lunak terus menerbitkan penelitian mutakhir, sambil mendorong bidang ini ke arah yang baru dan menarik.”

“Studi perangkat lunak masih sangat penting karena perangkat lunak sangat samar-samar; itu menyentuh dan membentuk kembali dan disentuh dan dibentuk kembali oleh hampir semuanya,” kata Profesor Wendy Hui Kyong Chun dari Universitas Simon Frasier. “Seri Studi Perangkat Lunak memungkinkan kita untuk berpikir secara luas dan/atau saling berhubungan, untuk bergerak melampaui, di antara, dan di samping berbagai lapisan dan program.”

Seri Studi Perangkat Lunak awalnya diluncurkan pada tahun 2009, di bawah bimbingan editor Matthew Fuller, Lev Manovich, dan Noah Wardrip-Fruin. Selama lebih dari satu dekade, seri ini didedikasikan untuk menerbitkan karya baru terbaik yang melacak bagaimana perangkat lunak secara substansial terintegrasi ke dalam proses budaya dan masyarakat kontemporer melalui mode ilmiah humaniora dan ilmu sosial,

MIT Press Meluncurkan Kembali Seri Studi Perangkat Lunak

serta dalam pembuatan/penelitian perangkat lunak. mode ilmu komputer, seni, dan desain. Buku-buku penting yang diterbitkan di bawah masa Fuller, Manovich, dan Wardrip-Fruin termasuk (antara lain) risalah kolaboratif Nick Montfort dkk. pada satu baris kode, “10 PRINT CHR$ (205,5 + RND (1)); GOTO 10”; Tinjauan komprehensif Benjamin Bratton tentang megastruktur yang tidak disengaja, “Tumpukan”; dan argumen Annette Vee untuk mentalitas komputasi dalam “Coding Literacy”.

Untuk meluncurkan kembali seri ini secara resmi, para editor berkumpul untuk berbagi visi mereka tentang mengapa studi perangkat lunak tetap diperlukan. Baca diskusi meja bundar.

TOPIK-TOPIK YANG BERKAITAN

Pers MIT, Buku dan penulis, Perangkat lunak, Teknologi dan masyarakat, Ilmu dan teknologi computer, Kolaborasi

Jaringan Saraf Tiruan Memodelkan Pemrosesan Wajah Autisme

Jaringan Saraf Tiruan Memodelkan Pemrosesan Wajah Autisme – Model komputasi baru dapat menjelaskan perbedaan dalam mengenali emosi wajah.

Banyak dari kita dengan mudah mengenali emosi yang diekspresikan di wajah orang lain. Senyum bisa berarti kebahagiaan, sementara cemberut bisa menunjukkan kemarahan. Orang autis sering memiliki waktu yang lebih sulit dengan tugas ini.

Jaringan Saraf Tiruan Memodelkan Pemrosesan Wajah Autisme

Tidak jelas mengapa. Tetapi penelitian baru, yang diterbitkan 15 Juni di The Journal of Neuroscience, menyoroti cara kerja bagian dalam otak untuk menyarankan jawaban. Dan itu dilakukan dengan menggunakan alat yang membuka jalur baru untuk memodelkan komputasi di kepala kita: kecerdasan buatan.

Para peneliti terutama menyarankan dua area otak di mana perbedaannya mungkin terletak. Sebuah wilayah di sisi otak primata (termasuk manusia) yang disebut korteks temporal inferior (IT) berkontribusi pada pengenalan wajah. Sementara itu, wilayah yang lebih dalam yang disebut amigdala menerima masukan dari korteks TI dan sumber lain dan membantu memproses emosi.

Kohitij Kar, seorang ilmuwan peneliti di laboratorium MIT Profesor James DiCarlo, berharap untuk membidik jawabannya. (DiCarlo, Profesor Peter de Florez di Departemen Ilmu Otak dan Kognitif, adalah anggota Institut McGovern untuk Penelitian Otak dan direktur MIT’s Quest for Intelligence.)

Kar memulai dengan melihat data yang diberikan oleh dua peneliti lain: Shuo Wang di Universitas Washington di St. Louis dan Ralph Adolphs di Caltech. Dalam satu percobaan, mereka menunjukkan gambar wajah kepada orang dewasa autis dan kontrol neurotipikal.

Gambar-gambar telah dihasilkan oleh perangkat lunak untuk bervariasi pada spektrum dari ketakutan hingga bahagia, dan para peserta menilai, dengan cepat, apakah wajah-wajah itu menggambarkan kebahagiaan. Dibandingkan dengan kontrol, orang dewasa autis membutuhkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi di wajah untuk melaporkan bahwa mereka bahagia.

Pemodelan otak

Kar, yang juga anggota Center for Brains, Minds and Machines, melatih jaringan saraf tiruan, sebuah fungsi matematika kompleks yang terinspirasi oleh arsitektur otak, untuk melakukan tugas yang sama. Jaringan tersebut berisi lapisan unit yang secara kasar menyerupai neuron biologis yang memproses informasi visual.

Lapisan-lapisan ini memproses informasi saat melewati dari gambar masukan ke penilaian akhir yang menunjukkan kemungkinan bahwa wajah bahagia. Kar menemukan bahwa perilaku jaringan lebih cocok dengan kontrol neurotipikal daripada orang dewasa autis.

Jaringan juga melayani dua fungsi yang lebih menarik. Pertama, Kar bisa membedahnya. Dia menanggalkan lapisan dan menguji ulang kinerjanya, mengukur perbedaan antara seberapa cocok dengan kontrol dan seberapa cocok dengan orang dewasa autis.

Perbedaan ini paling besar ketika output didasarkan pada lapisan jaringan terakhir. Pekerjaan sebelumnya telah menunjukkan bahwa lapisan ini dalam beberapa hal meniru korteks IT, yang berada di dekat ujung pipa pemrosesan visual ventral otak primata. Hasil Kar melibatkan korteks TI dalam membedakan kontrol neurotipikal dari orang dewasa autis.

Fungsi lainnya adalah jaringan dapat digunakan untuk memilih gambar yang mungkin lebih efisien dalam diagnosis autisme. Jika perbedaan antara seberapa dekat jaringan cocok dengan kontrol neurotipikal versus orang dewasa autis lebih besar ketika menilai satu set gambar versus set gambar lainnya, set pertama dapat digunakan di klinik untuk mendeteksi ciri-ciri perilaku autis.

Jaringan Saraf Tiruan Memodelkan Pemrosesan Wajah Autisme

“Ini adalah hasil yang menjanjikan,” kata Kar. Model otak yang lebih baik akan muncul, “tetapi seringkali di klinik, kita tidak perlu menunggu produk terbaik mutlak.”

Selanjutnya, Kar mengevaluasi peran amigdala. Sekali lagi, dia menggunakan data dari Wang dan rekan-rekannya. Mereka telah menggunakan elektroda untuk merekam aktivitas neuron di amigdala orang yang menjalani operasi untuk epilepsi saat mereka melakukan tugas wajah. Tim menemukan bahwa mereka dapat memprediksi penilaian seseorang berdasarkan aktivitas neuron ini.

Kar menganalisis kembali data, kali ini mengontrol kemampuan lapisan jaringan seperti korteks TI untuk memprediksi apakah wajah benar-benar bahagia. Sekarang, amigdala memberikan informasi yang sangat sedikit. Kar menyimpulkan bahwa korteks TI adalah kekuatan pendorong di balik peran amigdala dalam menilai emosi wajah.

Open Source Memberi Kehidupan Baru Pada Mesin Windows XP

Open Source Memberi Kehidupan Baru Pada Mesin Windows XP – Saat dukungan Microsoft untuk Windows XP mulai terbenam, ini mungkin saat yang tepat untuk berpikir tentang mencoba sistem operasi Perangkat Lunak Bebas dan Sumber Terbuka (FOSS) untuk PC Anda yang masih berfungsi.

Open Source Memberi Kehidupan Baru Pada Mesin Windows XP

Ini terutama terjadi ketika perangkat keras lama tidak dapat menjalankan versi Windows yang lebih baru (seperti 7, 8 atau 8.1). Satu-satunya pilihan Anda yang lain adalah membuang mesin XP lama atau tetap menjalankannya dan menghadapi potensi ancaman keamanan. daftar sbobet365

Tetapi banyak pengembang perangkat lunak, baik penggemar maupun profesional, telah berkontribusi pada program FOSS yang terus berkembang yang kini jumlahnya mencapai puluhan ribu. Program perangkat lunak ini dilisensikan bagi siapa saja untuk diunduh dan digunakan secara bebas.

Untuk menyederhanakan pengunduhan dan penginstalan, kumpulan dari banyak komponen perangkat lunak ini, yang disebut “distribusi”, tersedia dan siap untuk diunduh pengguna dan langsung mulai digunakan.

Gunakan Linux

Banyak dari distribusi ini didasarkan pada kernel Linux, yang sangat dihargai karena ketahanan, kinerja, keamanan, dukungan luas dan biaya rendah.

Linux telah menjadi sistem operasi dominan untuk situs internet, memberdayakan Google, Facebook, YouTube, dan banyak lainnya. Ini juga merupakan sistem operasi dominan yang memberi daya pada ponsel dan tablet Android, televisi, router rumah, dan banyak perangkat lainnya.

Selama bertahun-tahun, distribusi berbasis Linux menjadi semakin populer dan mesin apa pun yang mampu menjalankan Windows XP adalah kandidat yang baik untuk menjalankan distribusi Linux seperti:

  • Ubuntu
  • Fedora
  • OpenSUSE
  • Debian
  • LinuxMint

Itu hanya untuk beberapa nama – masih banyak lagi yang tersedia.

Apa pun yang dapat dilakukan Windows oleh Linux… kebanyakan

Ini memaketkan paket program standar yang memungkinkan Anda melakukan hal-hal yang akan Anda lakukan di Windows XP, seperti menelusuri web, mengirim dan menerima email, mengedit dan mencetak dokumen.

Untuk sebagian besar antarmuka dan pengalaman pengguna sangat mirip dengan apa yang Anda alami di Windows XP dan alternatif tipikal untuk perangkat lunak Microsoft meliputi:

  • Mozilla Firefox, Google Chrome, KDE Konqueror dan banyak lagi selain Microsoft Internet Explorer untuk menjelajahi web.
  • Mozilla Thunderbird, Evolution, dan lainnya, bukan Microsoft Outlook atau Outlook Express untuk email
  • LibreOffice, bukan Microsoft Office
  • Pemutar media VLC untuk memutar film dan musik Anda, bukan Windows Media Player
  • GIMP untuk mengedit foto dan gambar lain selain Microsoft Photo Editor atau Adobe Photoshop.

Pilihan perangkat lunak lainnya juga tersedia dengan banyak yang disertakan dalam Direktori Perangkat Lunak Gratis.

Mudah dipasang

Pada hari-hari awal menginstal dan menjalankan Linux di komputer membutuhkan kemampuan teknis yang cukup, tetapi selama bertahun-tahun ini telah menjadi jauh lebih sederhana. Pengguna sekarang dapat menginstal dan mengkonfigurasi desktop sistem dengan mengikuti beberapa petunjuk di layar tanpa perlu interaksi baris perintah teknis.

Tetapi sebelum mencoba perangkat lunak sistem operasi baru, sangat penting untuk membuat cadangan file Anda ke media eksternal seperti perangkat USB, dan juga untuk menguji apakah cadangan Anda berfungsi.

Untuk menginstal sistem operasi baru, Anda perlu membuat perangkat USB yang dapat di-boot, CD-ROM, atau DVD dari distribusi yang ingin Anda coba. Petunjuk tentang cara melakukan ini tersedia di situs web setiap distribusi. Setelah Anda memilikinya, Anda cukup me-restart komputer dan selama beberapa detik pertama komputer menyala, Anda memerintahkan komputer untuk mem-boot media yang Anda buat.

Cobalah sistem Linux “live” untuk sementara waktu tanpa menginstalnya di komputer Anda. Saat Anda puas dengan apa yang Anda lihat, biasanya ada ikon di desktop yang dapat Anda gunakan untuk menginstal sistem operasi ke hard disk Anda. Klik ikon tersebut dan ikuti instruksinya.

Anda kemudian memiliki opsi untuk menginstalnya baik di samping sistem operasi yang ada, atau menimpa sistem lama dengan yang baru.

Setelah diinstal, pembaruan dan perbaikan bug dari sistem operasi dan perangkat lunak yang Anda jalankan dengan mudah diunduh dan dimasukkan ke dalam sistem Anda, sama seperti saat Anda menggunakan Windows XP.

Linux telah lama digunakan secara ekstensif untuk server dan karenanya keamanan selalu menjadi bagian penting dari desainnya. Masalah keamanan yang diketahui biasanya akan segera diperbaiki dan pembaruan tersedia dan ada jauh lebih sedikit virus atau ancaman dunia maya.

Meskipun ada banyak game FOSS yang tersedia, Anda mungkin tidak dapat menjalankan game Windows favorit Anda di Linux. Ada beberapa cara untuk mengatasi ini, seperti Mainkan di Linux, yang memungkinkan Anda menjalankan beberapa game Windows di Linux tetapi game blockbuster terbaru mungkin tidak akan berfungsi.

Bagaimana dengan bantuan?

Jika Anda khawatir tentang dukungan, maka ada komunitas pengguna Linux yang besar di Australia dan di seluruh dunia. Ada banyak grup pengguna lokal, seperti Grup Pengguna Linux Canberra, yang mengadakan pertemuan bulanan di ANU.

Open Source Memberi Kehidupan Baru Pada Mesin Windows XP

Linux Australia memiliki daftar grup pengguna Linux lokal lainnya. Mereka umumnya ramah dan dengan senang hati membantu pendatang baru di Linux. Ada juga banyak forum online yang menyediakan bantuan untuk mengatasi masalah.

Jadi, ketika dukungan Windows XP berakhir daripada membuang kotak lama itu, cobalah Linux – Anda mungkin akan terkejut!

Microsoft Ingin Mendapatkan Dukungan Dengan Windows 10

Microsoft Ingin Mendapatkan Dukungan Dengan Windows 10 – Versi terbaru dari sistem operasi Microsoft Windows akan mulai diluncurkan pada Rabu (29 Juli). Dan yang luar biasa, Windows 10 akan ditawarkan sebagai peningkatan gratis bagi pengguna yang sudah menginstal Windows 7 dan 8.1.

Microsoft Ingin Mendapatkan Kembali Dukungan Dengan Windows 10

Bahwa peningkatan ini gratis adalah langkah yang menarik dan muncul dari banyak kritik atas Windows 8. Menariknya, raksasa perangkat lunak itu juga melewatkan Windows versi 9 yang direncanakan. sbobet365

Jadi apa artinya ini bagi Microsoft dan 1,5 miliar orang yang dikatakannya menggunakan Windows setiap hari? Dapatkah perusahaan memulihkan sebagian kepercayaan konsumen dan pengguna yang telah hilang dalam beberapa tahun terakhir?

Di bawah kepemimpinan Satya Nadella, Microsoft mengubah dirinya menjadi “perusahaan produktivitas dan platform”. Ini adalah penemuan kembali perusahaan yang berani karena berusaha mengamankan masa depannya di pasar yang bergerak dengan mantap menuju layanan berbasis cloud dan perangkat seluler yang didukung oleh Google Android dan Apple iOS.

Nadella memandangnya sebagai kebutuhan untuk memperluas cakupan operasi perusahaan di luar rangkaian produk saat ini dan cara pengiriman konvensional. Pasar tidak meninggalkannya dengan banyak pilihan jika perusahaan ingin tetap bertahan, jika tidak menjadi pemimpin.

Setelah Windows 10, itu hanya Windows

Selama beberapa dekade, rilis terbaru Windows telah menjadi peristiwa besar. Tapi itu akan segera berakhir.

Windows 10 akan menjadi versi sistem operasi bernomor terakhir. Setelah Windows 10, itu hanya akan dikenal sebagai Windows. Dan Anda akan mendapatkan pembaruan Anda secara bertahap dari cloud melalui layanan berlangganan.

Dalam apa yang disebutnya sebagai “strategi konvergensi platform”, Microsoft menciptakan lingkungan operasi terpadu untuk ponsel, tablet, ultrabook, laptop, komputer desktop, dan Xbox. Semua akan diintegrasikan oleh Windows 10, dan semakin banyak dengan Windows yang lebih baru.

Strategi konvergensi platform memungkinkan pembuatan aplikasi universal yang dapat berjalan di platform apa pun dengan Windows 10.

Anehnya, aplikasi yang telah dikembangkan untuk berjalan di perangkat Android dan iOS juga akan dapat berjalan di Windows 10, meskipun telah diubah untuk membuatnya kompatibel. Namun, ini akan membuka sejumlah besar aplikasi potensial untuk dijalankan di seluruh platform Windows.

Fokus pada game

Akuisisi Microsoft tahun lalu atas game populer Minecraft senilai US $ 2,5 miliar adalah ukuran seberapa serius Nadella dan para strateginya dalam menangani game seluler.

Minecraft adalah permainan dunia terbuka yang sangat populer yang memberi pemain kebebasan untuk membuat dan memanipulasi dunia online yang terbuat dari balok-balok seperti Lego. Langkah tersebut akan membangun Microsoft di dunia game mobile yang sedang booming serta semakin mempopulerkan konsol game Xbox.

Tetapi pertanyaan di benak banyak orang adalah apakah komputer pribadi itu sendiri sudah mati, dan bersamaan dengan itu Microsoft?

Ini bukan pertama kalinya kami mendengar prediksi mengerikan seperti itu . Memang benar bahwa PC saat ini adalah bagian dari lingkungan komputasi pribadi yang lebih rumit, tetapi terlalu jauh untuk menyatakan PC mati.

Tidak banyak yang dapat Anda lakukan dengan ponsel atau tablet. Untuk pekerjaan serius atau kesenangan, laptop atau desktop dengan spesifikasi lengkap masih merupakan mesin pilihan dan akan tetap seperti itu. Misalnya, saya menulis artikel ini menggunakan laptop.

Ekonomi digital baru

Internet of Things berkembang, dengan tertanam sensor dan pengumpul data yang menjadi meresap.

Platform terbuka dan lingkungan operasi yang memasukkan data ke cloud dan memungkinkan orang memperoleh nilai akan menjadi bagian penting dari ekonomi digital baru. Dengan pekerjaan tradisional di bawah ancaman otomatisasi dan kecerdasan buatan, imajinasi dan kreativitas akan menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Strategi Microsoft untuk mendiversifikasi dan mengintegrasikan penawaran platformnya dan memindahkan layanannya ke cloud sambil membuka diri untuk menggunakan aplikasi pesaingnya tampaknya merupakan respons yang berani namun rasional terhadap tantangan saat ini; salah satu yang memiliki peluang bagus untuk berhasil.

Microsoft Ingin Mendapatkan Kembali Dukungan Dengan Windows 10

Tidak diragukan lagi akan ada keluhan keras dari mereka yang mengaku berbicara mewakili kita semua. Tetapi pada akhirnya jika lingkungan komputasi memberikan nilai dan memungkinkan orang untuk menjalani hidup mereka sesuka mereka, maka platform tersebut kemungkinan besar akan berhasil, terutama ketika memiliki kekuatan dan pengetahuan seperti perusahaan mapan di belakangnya.

Bagaimana tanggapan Google dan Apple akan sangat menarik, tetapi persaingan adalah hal yang baik.

Mengapa Microsoft Menghentikan Dukungan Untuk Windows 8.1

Mengapa Microsoft Menghentikan Dukungan Untuk Windows 8.1 – Dalam sebuah langkah yang pasti akan meningkatkan kemarahan pengguna sistem operasi Microsoft Windows, raksasa perangkat lunak itu telah mengumumkan bahwa bulan depan akan menghentikan dukungan untuk Windows 8.1.

Mengapa Microsoft Menghentikan Dukungan Untuk Windows 8.1

Tetapi sistem operasi itu baru berumur delapan bulan dan sudah merupakan versi upgrade dari sistem Windows 8 yang gagal mengesankan banyak pengguna sejak dirilis pada tahun 2012. Microsoft bulan ini telah mematikan dukungan untuk sistem Windows XP yang tahan lama, jadi mengapa ini mengakhiri dukungan untuk Windows 8.1? http://63.250.39.51/

Tujuannya adalah untuk memaksa pengguna menginstal Pembaruan Windows 8.1, sehingga menjadikannya sebagai layanan baru dan dasar dukungan untuk pengguna. Pembaruan sebenarnya adalah kumpulan kumulatif dari semua yang telah dirilis untuk sistem operasi Windows 8 ditambah beberapa peningkatan baru untuk pengguna desktop.

Microsoft secara tradisional merilis patch keamanan apa pun ke sistem operasi dan perangkat lunaknya pada hari Selasa pertama setiap bulan – yang dikenal sebagai Patch Tuesday.

Raksasa perangkat lunak itu mendesak semua pengguna Windows 8 dan 8.1 untuk meningkatkan sekarang karena setiap patch yang dirilis pada Patch bulan depan Selasa tanggal 13 Mei “akan bergantung pada Pembaruan Windows 8.1”. Tidak Ada Pembaruan berarti tidak ada tambalan keamanan lebih lanjut yang akan dipasang.

Itu berarti orang-orang yang menggunakan Windows 8.1 standar akan menemukan diri mereka pada posisi yang sama dengan pengguna Windows XP setelah Microsoft menghentikan dukungannya awal bulan ini setelah 13 tahun.

Mengapa tidak meningkatkan saja?

Membuat pengguna meningkatkan ke versi Windows yang lebih baru dan lebih aman selalu menjadi masalah bagi Microsoft. Saat ini, lebih banyak orang masih menggunakan Windows 8 yang lebih lama dari 8.1, meskipun versi yang lebih baru gratis dan merupakan peningkatan dari yang lama.

Mengapa orang lambat dalam menginstal peningkatan? Mungkin karena mereka sibuk dan proses pembaruan mengganggu alur kerja mereka, memakan waktu dan memaksakan boot ulang. Pengguna kemudian harus membuka kembali aplikasi mereka dan memuat ulang pekerjaan yang sedang berlangsung. Orang mungkin berpikir, “Saya akan melakukannya nanti” tetapi mereka jarang melakukannya.

Tetapi untuk pengguna 8.1, semakin lama mereka membiarkannya meningkatkan, semakin besar risiko mereka diretas.

Pembaruan Windows 8.1 adalah peningkatan

Ironisnya, terlepas dari betapa otoriternya upaya Microsoft untuk membuat orang meningkatkan, rilis baru ini merupakan peningkatan yang berharga.

Ini adalah salah satu yang paling disukai oleh sebagian besar pengguna setelah mereka menginstal dan terbiasa dengan pengaturan yang diubah.

Fitur-fitur baru Pembaruan mencakup booting default pengguna tanpa layar sentuh ke desktop dan penggunaan default aplikasi desktop.

Sensitivitas pop-up “hot corners” telah berkurang, aplikasi yang baru-baru ini diinstal disorot dan umumnya antarmuka pengguna yang jauh lebih baik untuk pengguna keyboard dan mouse.

Di sisi teknis, ukuran paket instalasi telah dikurangi setengahnya dari 32Gb menjadi 16Gb. Menjadi lebih ramping, Pembaruan juga bekerja lebih cepat pada perangkat keras yang lebih lama sekaligus mengurangi RAM minimum dari 2Gb menjadi 1Gb.

Pembaruan Windows 8.1 mungkin adalah versi yang seharusnya dirilis Microsoft sejak awal. Jika ya, maka Windows 8 mungkin tidak menerima begitu banyak kritik keras dan penyerapan pengguna yang mengecewakan, dengan berbagai cara digambarkan sebagai sistem operasi layar sentuh yang belum selesai yang ditujukan untuk pengguna tablet.

Apa itu!? Windows 8.0 didukung hingga Januari 2016?

Salah satu aspek yang paling membingungkan dari kisah Pembaruan Windows 8.1 adalah bahwa pengguna Windows 8 asli yang banyak difitnah akan terus didukung oleh Microsoft hingga Januari 2016.

Jika niat Microsoft adalah untuk menetapkan 8.1 Update sebagai “layanan dasar dan dukungan” mengapa mereka tidak bersikeras bahwa pengguna Windows 8 juga meningkatkan. Mengapa mengambil garis keras dengan 8.1 dan bukan 8.0? Ini tidak masuk akal.

Komplikasi yang tidak terduga

Yang memperparah kesulitan bagi pengguna yang ingin meningkatkan, diumumkan awal bulan ini bahwa Pembaruan Windows 8.1 mengalami masalah SSL yang menunda penerapan pemutakhiran selama beberapa hari.

Masalah ini telah diatasi, tetapi tidak bisa datang pada saat yang lebih buruk dengan bug keamanan Heartbleed yang membuat alarm di seluruh dunia dengan eksploitasi kerentanan pustaka OpenSSL.

Saran terbaik bagi semua pengguna adalah melakukan pemeriksaan manual untuk memastikan mereka memiliki akses ke peningkatan perangkat lunak terbaru dan menginstalnya secepat mungkin, sebelum tenggat waktu. Hanya mengandalkan pembaruan otomatis saja tidak cukup.

Berpacu dengan waktu

Jadi jam terus berdetak. Dengan dukungan untuk Windows 8.1 yang berakhir pada 13 Mei, dan berbagai masalah yang membuat paket Pembaruan 8.1 mereka bermasalah, waktu berjalan cepat untuk Microsoft dan orang-orang yang mencoba untuk mematuhi arahan lengan kuat untuk memutakhirkan komputer di sana sebelum dukungan berakhir.

Tetapi CEO baru Microsoft Satya Nadella baru bekerja sejak Februari 2014 dan kami sudah melihat banyak aktivitas di kantor pusat AS hari ini;

  • Office untuk iOS,
  • Office di Android,
  • Windows gratis untuk ponsel dan tablet kecil,
  • Cortana (AI seperti Siri).

Akan ada lebih banyak juga menjelang rilis Windows 9 sekitar tahun 2015.

Mengapa Microsoft Menghentikan Dukungan Untuk Windows 8.1

Dengan pangsa pasar Microsoft masih di bawah ancaman dari Apple, mandat Pembaruan Windows 8.1 adalah pertaruhan berisiko tinggi yang mungkin belum membuahkan hasil bagi perusahaan – seperti kata pepatah lama “Anda harus mengambil risiko terlalu jauh untuk mengetahui seberapa jauh Anda bisa benar-benar pergi.”